Salam,
If it does, I gonna write this tonight, right now. Pertama sekali, aku bukan racist. Ini merupakan ayat pertama dan highlight kepada entry ini. Maaf kalau ada yang terluka, mungkin ada yang akan mengubah perspektif aku segala macam pada malam ni, tapi yang pasti, aku tau apa yang aku buat, sebab ini adalah pendirian tegas aku, selaku umat Islam. Dan untuk pengetahuan pembaca yang tak seberapa yang aku ada (inikan diari aku, lain yang dijemput dikira penceroboh), sebenarnya, aku adalah Muslim (orang Islam) tapi aku bukan sepenuhnya Mukmin, kerana Iman aku amatlah senang dibolak-balikkan oleh emosi, jadi jangan senang-senang melabel aku selaku wakil agama aku, sebab anggaplah ini sebagai pendapat pribadi aku, selaku aku sendiri.
"fuck the peninsular!!!racist pricks…but don worry No government will ever stay in power forever!!God bless…stupid Malays..we will wipe u out soon enough!"- Anon 1
"South-East Asia (that include Islamic-populated oil-rich Malaysia, Southern Thailand, Mindanao of the Philippines, Indonesia and Brunei) must be saved, from the oil-hungry suspected alliance of Saudi-Muslim Brotherhood-Iran-Turkey’s Islamic grip (since their oil is diminishing!) – massive new oil & gas discovery in Borneo island especially. Thus is why they’re stealthily radicalizing through showering poor blind Muslim fools and the equally greedy rich Muslim fools with lots of money, in cash, or through mosque building (including in Hindu-dominated Bali through poor or bribed Javanese Muslim settlers) or infiltrating or setting up Islamic depts. in Universities and also pushing their many foot-soldiers including from Pakistani and Bangladeshi Muslims (where many are brought in as migrant workers) to seduce poor uneducated women particularly non-Muslim women, from the villages like in Borneo. Non-Arab Muslims especially used to be modern people in SEA must breakaway from these primitive or barbaric influences if they want to go back to being modern and civilized like in the mostly progressive Western world. Or completely abandoned Islam, where Islam is really about being SLAVES to savage Arabic Imperialism, where Islam is created by the Arabic PREDATORY Pedophile rapist, robber, slave-owner (including sexual slaves such as young Jewish captive girls), and mass murderer of the Jews, Mohammed!"- Anon 2 (Murtad)
Secara jujurnya, apa rasa anda bila anda dilabel sebagai racist, tetapi pada masa yang sama, yang bukan racist (tidak semestinya Cina, India, Sabahan, Sarawakian sahaja, Melayu pun ada benak hatinya macam Anon 2) pun mengancam agama aku. Gamaknya, apa sebenarnya motif definisi racist kau semua ha? Mungkin kau suka bila "layanan sama rata, biar azan tidak boleh berkumandang, biarkan orang nak memilih mahu keluar agama sesuka hati, suka bila Bible dibahasa-melayukan"? begitu?
Mengenai Bible, kitab suci orang Kristian. Kenapa perlu dimelayukan?ada perlu ke dimelayukan atau ada motif lain? mari sini kita tinjau. kebanyakan orang cina kristian, baca je dalam bahasa inggeris. bagaimana pula dengan orang native sabah sarawak? baca dalam bahasa melayu? TAK. ade je berkemampuan baca dalam bahasa Inggeris. dah tuh bahasa apa diorang tahu?
*tetiba ada orang pop up chat aku mintak maaf atas artikel yang dishared*
please, do consider others, or else, 13 May PASTI akan jadi kenyataan sekali lagi !!!!!
cakaplah aku racist, kafir, close-minded, ke apa, at least aku tahu mengenang budi dan aku berani mempertahankan agama aku dari diludah oleh darah daging aku, atau bukan darah daging aku.
salam.
If it does, I gonna write this tonight, right now. Pertama sekali, aku bukan racist. Ini merupakan ayat pertama dan highlight kepada entry ini. Maaf kalau ada yang terluka, mungkin ada yang akan mengubah perspektif aku segala macam pada malam ni, tapi yang pasti, aku tau apa yang aku buat, sebab ini adalah pendirian tegas aku, selaku umat Islam. Dan untuk pengetahuan pembaca yang tak seberapa yang aku ada (inikan diari aku, lain yang dijemput dikira penceroboh), sebenarnya, aku adalah Muslim (orang Islam) tapi aku bukan sepenuhnya Mukmin, kerana Iman aku amatlah senang dibolak-balikkan oleh emosi, jadi jangan senang-senang melabel aku selaku wakil agama aku, sebab anggaplah ini sebagai pendapat pribadi aku, selaku aku sendiri.
"fuck the peninsular!!!racist pricks…but don worry No government will ever stay in power forever!!God bless…stupid Malays..we will wipe u out soon enough!"- Anon 1
"South-East Asia (that include Islamic-populated oil-rich Malaysia, Southern Thailand, Mindanao of the Philippines, Indonesia and Brunei) must be saved, from the oil-hungry suspected alliance of Saudi-Muslim Brotherhood-Iran-Turkey’s Islamic grip (since their oil is diminishing!) – massive new oil & gas discovery in Borneo island especially. Thus is why they’re stealthily radicalizing through showering poor blind Muslim fools and the equally greedy rich Muslim fools with lots of money, in cash, or through mosque building (including in Hindu-dominated Bali through poor or bribed Javanese Muslim settlers) or infiltrating or setting up Islamic depts. in Universities and also pushing their many foot-soldiers including from Pakistani and Bangladeshi Muslims (where many are brought in as migrant workers) to seduce poor uneducated women particularly non-Muslim women, from the villages like in Borneo. Non-Arab Muslims especially used to be modern people in SEA must breakaway from these primitive or barbaric influences if they want to go back to being modern and civilized like in the mostly progressive Western world. Or completely abandoned Islam, where Islam is really about being SLAVES to savage Arabic Imperialism, where Islam is created by the Arabic PREDATORY Pedophile rapist, robber, slave-owner (including sexual slaves such as young Jewish captive girls), and mass murderer of the Jews, Mohammed!"- Anon 2 (Murtad)
Secara jujurnya, apa rasa anda bila anda dilabel sebagai racist, tetapi pada masa yang sama, yang bukan racist (tidak semestinya Cina, India, Sabahan, Sarawakian sahaja, Melayu pun ada benak hatinya macam Anon 2) pun mengancam agama aku. Gamaknya, apa sebenarnya motif definisi racist kau semua ha? Mungkin kau suka bila "layanan sama rata, biar azan tidak boleh berkumandang, biarkan orang nak memilih mahu keluar agama sesuka hati, suka bila Bible dibahasa-melayukan"? begitu?
Mengenai Bible, kitab suci orang Kristian. Kenapa perlu dimelayukan?ada perlu ke dimelayukan atau ada motif lain? mari sini kita tinjau. kebanyakan orang cina kristian, baca je dalam bahasa inggeris. bagaimana pula dengan orang native sabah sarawak? baca dalam bahasa melayu? TAK. ade je berkemampuan baca dalam bahasa Inggeris. dah tuh bahasa apa diorang tahu?
*tetiba ada orang pop up chat aku mintak maaf atas artikel yang dishared*
please, do consider others, or else, 13 May PASTI akan jadi kenyataan sekali lagi !!!!!
cakaplah aku racist, kafir, close-minded, ke apa, at least aku tahu mengenang budi dan aku berani mempertahankan agama aku dari diludah oleh darah daging aku, atau bukan darah daging aku.
salam.
No comments:
Post a Comment